Bisnis.com, JAKARTA—Harga kedelai menguat akibat spekulasi bahwa panen di Brasil akan lebih rendah dari perkiraan menyusul cuaca kering yang melanda negeri itu.
Kontrak kedelai untuk pengiriman Mei menguat 0,8% menjadi US$13,36 per bushel di bursa Chicago Board of Trade. Sebelumnya harga komoditas itu sempat menyentuh US $13,335 pada pukul 12.04 waktu Singapura atau pukul 11.04 WIB.
Gelombang panas di Brasil dan curah hujan yang tidak terlalu tinggi dalam beberapa dekade telah mengganggu hasil panen mulai dari kopi hingga tebu. Akibatnya perusahaan riset AgRural memangkas perkiraan panen kedelai menjadi 87 juta metrik ton dari 88,8 juta ton.
Tingkat kerugian meningkat jika kondisi tersebut tak kunjung membaik, menurut perusahaan riset lainnya, Agroconsult yang juga memangkas perkiraannya.
“Kondisi cuaca kering telah membuat panen kedelai berkurang secara keseluruhan,” ujar Vanessa Tan, analis dari Phillip Futures Pte sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (18/2/2014). Menurutnya prospek harga kedelai cukup bagus.