Bisnis.com, JAKARTA— Kontrak kakao naik ke level tertinggi dalam 29 bulan setelah spekulasi mencuat bahwa permintaan terhadap bahan campuran pembuat cokelat akan melebihi suplai.
Penjualan permen untuk Hari Valentine di AS akan naik 1,9% menjadi US$1,057 miliar dari tahun sebelumnya atau yang tertinggi sejak 2009, menurut laporan National Confectioners Association. Menurut organisasi itu, cokelat mampu memenuhi 75% dari permintaan.
Sementara itu, produksi global kakao akan lebih rendah dari permintaan dalam dua tahun yang dimulai pada 1 Oktober, menurut Macquarie Group Ltd.
“Harga kakao yang tinggi di pasar merupakan akibat tingginya permintaan atas cokelat,” ujar Hector Galvan, seorang pedagang komoditas senior pada RJO Futures sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (13/2/2014).
Karena pabrik lebih banyak mengolah bahan pencampur cokelat dengan masuknya Hari Valentine maka bisa dipahami bahwa kebutuhan akan bahan tersebut meningkat dalam waktu dekat, ujarnya menambahkan.
Kakao untuk pengiriman Mei naik 1,5% menjadi US$2.971 per metrik ton pukul 12.03 di bursa ICE Futures AS. Sebelumnya, harga komoditas itu mencapai US$2.974 atau yang tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak 7 September 2011.