Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank OCBC NISP Tbk mengaku masih menunggu momentum yang tepat untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II.
Managing Director OCBC NISP Hartati mengatakan pihaknya masih bisa menerbitakan obligasi hingga Rp3 triliun. “Kami masih melihat pasar, dengan sebelumnya kami ada fasilitas Rp6 triliun, kami juga buka peluang medium term note atau yang lain,” katanya di Jakarta, Senin (10/2/2014).
Oktober 2013 lalu OCBC NISP sejatinya telah menggelar right issue sebesar Rp3,5 triliun. Tujuan dari rights issue VII itu untuk memperkuat struktur permodalan mereka. Dana yang diperoleh dari hasil rights issue akan digunakan untuk mengembangkan bisnis dan memperluas pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit.
2013 agaknya masih menjadi tahun emas bagi OCBC NISP. Mereka berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun atau naik 25% dibandingkan 2012 yang tercatat sebesar Rp915 miliar.
Kenaikan laba bersih sebagian besar ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih hingga 22% menjadi Rp3,1 triliun. Pada 2012 pendapatan bunga bersih bank yang sebagian besar sahamnya dikuasai OCBC Overseas Investments Pte Ltd itu tercatat sebesar Rp2,6 triliun.
Kenaikan pendapatan bunga bersih pada 2013 didorong oleh kenaikan penyaluran kredit hingga 21% dibanding 2012 yang tercatat sebesar Rp53 triliun. Total jenderal duit yang disalurkan dalam bentuk kredit sepanjang 2013 mencapai Rp64 triliun.(GKU)