Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa terus jatuh selama 3 hari berturut-turut akibat terpengaruh gejolak bursa saham Jepang dalam 8 bulan terakhir.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,5% pada pukul 06:42 waktu New York, setelah sebelumnya jatuh sebanyak 0,8%. Indeks Topix Jepang turun 4,8%, sementara S & P 500 futures naik 0,4%.
Kemarin, Senin (3/2/14), Indeks Stoxx Europe 600 terkoreksi 0,3% menjadi 321,56 menjelang penutupan yakni pukul 02:27 siang waktu London. Sebelumnya, indeks tersebut sempat merangkak naik 0,4% dan terjatuh 0,8%.
Acuan (benchmark) indeks itu terpeleset 1,8% pada Januari, dan sempat terpuruk 4,3% pada 22 Januari 2014 setelah pemerintah Argentina menerapkan devaluasi mata uang peso dan memacu kontraksi mata uang di pasar negara berkembang.
Kontribusi terbesar dari penurunan kali ini berasal dari Lloyds Banking Group Plc. Perusahaan keuangan tersebut baru saja mengumumkan bahwa mereka menyisihkan sekitar US$2,9 miliar untuk membayar kompensasi terhadap klien mereka akibat kesalahan penjualan asuransi.