Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan 11 Juta Ton di Argentina Ditahan, Harga Kedelai Naik 0,6%

Harga kedelai berjangka menguat untuk pertama kalinya dalam sepekan di tengah spekulasi petani Argentina bakal menahan pasokannya. Hal itu ditempuh sebagai sarana lindung nilai terhadap inflasi.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, CHICAGO - Harga kedelai berjangka menguat untuk pertama kalinya dalam sepekan di tengah spekulasi petani Argentina bakal menahan pasokannya. Hal itu ditempuh sebagai sarana lindung nilai terhadap inflasi.

Menteri Keuangan Argentina Axel Kicillof, seperti dikutip dari Bloomberg, mengatakan para petani menimbun sekitar 11 juta ton kedelai.

Di sisi lain, sebuah kelompok petani menyatakan pasokan yang dipanen mulai Maret ini akan ditahan mengingat nilai peso, mata uang setempat, anjlok terhadap dolar AS.

Presiden AS Commodities Inc. Don Roose mengatakan pada Bloomberg, situasi ekonomi di Argentina bisa mengerek penjualan kedelai AS dan pangan berbahan kedelai. “Pembeli dari luar negeri akan merasa khawatir terhadap ketersediaan kedelai dari Argentina,” paparnya.

Harga kontrak kedelai untuk pengiriman Maret tercatat naik 0,61% dan ditutup pada US$12,84 per bushel pada Sabtu (26/1/2014) dini hari di Chicago Board of Trade. Sebelumnya, kedelai sempat menyentuh level US$12,63 dan menjadi yang terendah sejak 2 Januari.

Di sisi lain pada 16 Januari, pemerintah AS menunjukkan ekspor kedelai dari AS ke China yang dimulai 1 September 2013 naik 28%.

Sementara itu harga kontrak jagung untuk pengiriman Maret menguat 0,1% menjadi US$4,29 per bushel. Jagung tercatat naik selama 4 hari berturut-turut dan mencetak reli terpanjang dalam sebulan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper