Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik hingga hari ketiga di tengah spekulasi cadangan minyak mentah jenis destilasi turun pekan lalu.
Kontrak minyak menguat hingga 0,4% di bursa New York. Suplai minyak destilasi diduga turun 500.000 barel dalam sepekan, menurut hasil survei Bloomberg News menjelang laporan dari Badan Informasi Energi (IEA).
Badan tersebut menaikkan prediksi konsumsi global kemarin akibat penguatan ekonomi.
“Permintaan di AS tampaknya akan cenderung naik dan laporan IEA membantu mendongkrak harga,” ujar David Lennox, seorang analis pada Fat Prophet sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (22/1/2014).
WTI untuk pengiriman Maret menguat 42 sen menjadi US$95,39 per barel di bursa New York Mercantile Exchange dan tercatat US$95,34 pada pukul 01.13 waktu Sydney atau pukul 09.13 WIB. Adapun volume seluruh kontrak tercatat 78% di bawah rata-rata 100 hari.
Brent untuk pembayaran Maret naik hingga 39 sen atau 0,4% menjadi US$107,12 per barel di bursa London, sedangkan selisih harga minyak acuan Eropa terhadap WTI mencapai US$11,69.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
