Bisnis.com, JAKARTA—Kegiatan penambangan pasir besi PT Antam (Persero) Tbk. (ANTM) di Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah telah resmi berakhir.
Seremoni pengakhiran pertambangan itu dilakukan oleh Direktur Umum & CSR Antam I Made Surata dan Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Daerah Purworejo Gandi Budi Supriyanto, pada 21 Januari 2014.
I Made Surata mengatakan setelah lebih dari 25 tahun beroperasi, Antam melaksanakan proses pengakhiran tambang di Kutoarjo sebagai bagian dari implementasi good mining practices.
“Hal ini juga merefleksikan komitmen kami untuk memberikan manfaat maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan, sejak awal kegiatan operasi hingga proses penutupan tambang dan pasca kegiatan tambang berakhir,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (22/1/2014).
Penambangan pasir besi di Kutoarjo yang dilakukan oleh Unit Pertambangan Pasir Besi (UPPB) Kutoarjo mulai berproduksi pada 1987. Kemudian memasuki fase pascatambang pada 2007. Baru pada November 2013, Antam mengakhiri kegiatan pascatambang sesuai persetujuan Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo.
Pada fase pascatambang, perseroan menjalankan berbagai program meliputi kegiatan reklamasi dan revegetasi. Perseroan juga menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sebagai bagian dari pengelolaan lingkungan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.