Bisnis.com, JAKARTA— Harga tembaga turun di bursa London setelah pertumbuhan ekonomi China, sebagai negara konsumen logam terbesar dunia, melemah.
Produk industri China dilaporkan melemah sejak November hingga Desember. Sedangkan data dari hasil survei Bloomberg menunjukkan pertumbuhan ekonomi China akan melambat 7,4% tahun ini.
“Logam dasar mengalami penurunan harga mulai awal pekan ini setelah melihat data ekonomi China,” ujar Leon Westgate, seorang analis pada Standard Bank Plc sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (21/1/2014).
Kontrak tembaga untuk pengiriman tiga bulan turun 0,4% menjadi US$7.314 per metrik ton di bursa London. Sedangkan di bursa Comex New York kontrak tembaga untuk pengiriman Maret turun 0,2% menjadi US$3,34 per pound.