Bisnis.com, JAKARTA - Rencana penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) PT Eka Sari Lorena molor, karena pengurusan pencatatan saham belum rampung.
Sebelumnya, perusahaan transportasi darat dan logistik itu berencana melepas saham ke publik menggunakan laporan keuangan Juli 2013. Sehingga, batas akhir Lorena melantai di bursa efek awal Januari 2014.
Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengatakan karena proses mengurus pencatatan saham dengan buku Juli 2013 belum tuntas, Lorena harus mengganti laporan keuangan ke periode berikutnya, yakni September 2013.
Masa kadaluwarsa laporan keuangan yang digunakan dalam aksi IPO maksimal 6 bulan.
Karena menggunakan laporan keuangan September 2013, Lorena punya batas waktu untuk gelar IPO hingga awal April 2014.
“Dia undur karena proses mengurus [status] tbk. tidak keburu. Makanya, dia harus urus lagi, ganti buku dan mini expose,” tutur Hoesen, Jumat, (17/1/2014).
Menurutnya, Lorena sudah menggelar mini expose dengan mengajukan laporan keuangan September 2013. Struktur pelepasan saham saat IPO Lorena masih sama dengan sebelumnya saat dia menggunakan buku Juni 2013. Penjamin emisinya pun masih serupa, yakni PT Valbury Asia Securities.