Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga CPO Tertekan Dibayangi Sentimen Negatif

PT Monex Investindo Futures mengemukakan pergerakan minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dibayangi sejumlah sentimen negatif
CPO tertekan sentimen negatif/Bisnis
CPO tertekan sentimen negatif/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— PT Monex Investindo Futures mengemukakan pergerakan minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dibayangi sejumlah sentimen negatif.

Analis PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan data di akhir pekan yang menunjukan kenaikan cadangan CPO, dan turunnya ekspor minyak sawit Malaysia, dapat memberikan sentimen negatif bagi komoditas tersebut.

“Naiknya pajak impor palm oil India, juga dapat membuat investor khawatir akan berkurangnya outlook permintaan konsumen CPO terbesar di dunia tersebut,” kata Zulfirman dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (13/1/2014).

Dia mengatakan  pada grafik harian, turunnya indikator MACD, dan RSI, dapat menyediakan tekanan penurunan bagi CPO untuk menguji pola rectangle dan MA(moving average)100.

“Penurunan minyak sawit di bawah MA 50 juga mengisyaratkan berkurangnya tenaga kenaikan,” kata Zulfirman.

Meski demikian, ujarnya, CPO diyakini masih akan bergerak sideways untuk sementara waktu,  seiring komoditas tersebut masih terperangkap di dalam pola rectangle.

Dikemukakan juga agar mewaspadai level penutupan harian di luar batas bawah pola rectangle dan MA 100 (RM2489), karena dapat memicu penurunan yang lebih dalam. Kegagalan mengatasi MA 100 dapat memicu aksi bargain-hunting pasca kejatuhan belakangan.

Dari sisi fundamental, data di akhir pekan yang menunjukan kenaikan cadangan palm oil dan turunnya ekspor palm oil Malaysia dapat memberikan sentimen negatif bagi palm oil. Naiknya pajak impor palm oil India juga dapat membuat investor khawatir akan berkurangnya outlook permintaan konsumen palm oil terbesar di dunia tersebut.

Zulfirman mengemukakan outlook CPO masih netral, namun posisi short  lebih sesuai dengan stop-loss di level 2.605 ringgit Malaysia.

Resisten berada di 2.551 dan 2.583 ringgit Malaysia (harga tertinggi 10 Januari dan 18 Desember), Support di 2.489 dan 2.455 ringgit Malaysia (MA 100 dan harga terendah 29 Oktober).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper