Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Larangan Ekspor Mineral Mentah Berlaku, Saham Tambang Tetap Naik

Pemerintah menerapkan larangan ekspor mineral mentah mulai 12 Januari 2014, mesi begitu saham sektor pertambangan tetap bergerak positif
Sektor pertambangan tetap bergerak positif/Bisnis
Sektor pertambangan tetap bergerak positif/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—  Pemerintah menerapkan larangan ekspor mineral mentah mulai 12 Januari 2014, mesi begitu saham sektor pertambang masih bergerak positif.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan kebijakan pemerintah tersebut tentunya bakal mempengaruhi saham sektor pertambangan, khususnya yang belum memiliki rencana membuat smelter.

“Hari ini (sektor pertambangan) menguat. Mungkin pelaku pasar mencoba mencari sisi positif dari UU Minerba tersebut,” kata Reza saat dihubungi hari ini, Senin (13/1/2014).

Apalagi, tambahnya,  jika pemerintah dapat meyakinkan pelaku pasar dampak positif  UU Minerba tehadap perbaikan kinerja emiten pertambangan, seperti yang selama ini dikhawatirkan

Seperti diketahui Menko Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan larangan ekspor mineral mentah tetap berlaku mulai 12 Januari 2014 (Bisnis.com, 8 Jan. 2014).

Sementara itu Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melonjak 2,51% ke level 4.361,82 pada akhir sesi I siang ini, Senin (13/1/2014).

Sejak awal perdagangan indeks sudah dibuka naik 0,92%. Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.292,33-4.365,41.

Dari 484 saham yang diperdagangkan, sebanyak 196 saham menguat, 73 saham melemah, dan 215 saham stagnan.

Delapan dari sembilan sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia menguat dipimpin kenaikan sektor properti 4,57%. Satu-satunya sektor yang melemah adalah sektor agribisnis 0,52%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper