Bisnis.com, JAKARTA—Harga karet naik untuk pertama kalinya dalam empat hari di bursa komoditas Tokyo sekaligus mengalami pemulihan setelah melemah selama tiga bulan.
Sementara itu, nilai tukar yen Jepang melemah sehingga membuat daya tarik terhadap komoditas bahan dasar ban kendaraan itu meningkat.
Kontrak karet untuk pengiriman Juni naik 1,1% atau yang tertinggi sejak 26 Desember menjadi 257 yen per kilogram (US$2.451 per metrik ton) dan diperdagangkan 255,7 pada pukul 11.51 waktu setempat atau pukul 09.51 WIB.
Penguatan harga karet itu menutup pelemahan tahun ini yang mencapai 6,8%. Kontrak paling aktif itu kemarin turun 3,2% menjadi 254,3 yen atau yang terendah sejak 4 Oktober.
“Pelemahan yen memicu para investor mengamankan posisi angka pendek mereka,” ujar Gu Jiong, seorang analis pada Yutaka Shoji Co. sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (8/1/2014).
Dia menambahkan tren penguatan dolar AS dan pelemahan yen akan berlanjut sehingga mendukung posisi karet. Kontrak karet untuk pengiriman KMei di bursa Shanghai Futues Exchange turun 0,3% menjadi 16.760 yuan (US$2.770) per ton setelah ditutup kemarin pada posisi 16.815 yuan atau yang terendah sejak September 2009.
Harga karet free-on-board melemah 2,2% atau yang terendah sejak Juni menjadi 78,9 baht (US$2,39) per kilogram kemarin, menurut Rubber Research Institute of Thailand.