Bisnis.com, CHICAGO—Kontrak jagung tercatat melonjak pada penutupan bursa pekan ini, Sabtu (28/12/2013) dini hari. Kenaikan ini dipicu oleh sinyal peningkatan permintaan dari AS, produsen terbesar di dunia.
Data dari Departemen Pertanian AS menunjukkan eksportir menjual 1,48 juta ton jagung per 19 Desember 2013. Angka ini naik 79% dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Departemen Pertanian AS memprediksi Brazil dan Argentina adalah 2 negara produsen terbesar setelah AS.
Analis dari Stewart-Peterson Group, seperti dikutip dari Bloomberg, mengatakan saat ini AS tengah bersaing dalam perdagangan jagung di pasar internasional.
Harga kontrak jagung untuk pengiriman Maret tercatat naik 0,3% dan ditutup pada US$4,27 per bushel dini hari tadi di Chicago Mercantile Exchange. Jagung bakal membukukan kenaikan bulanan pertama sejak Agustus.
Adapun tahun ini, jagung tercatat anjlok 39%, dengan angka tersebut jagung menjadi komoditas raw material yang mencetak penurunan terbesar tahun ini di Standar & Poor’s GSCI Spot Index.