Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham AS Menguat Karena Pengangguran Penurunan

Saham AS menguat, memperpanjang penguatan indeks saham 500 Standard & Poor (SPX), karena data menunjukkan jumlah penduduk Amerika yang mengajukan klaim pengangguran lebih sedikit dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya.

Bisnis.com, NEW YORK - Saham AS menguat , memperpanjang penguatan indeks saham 500 Standard & Poor (SPX), karena data menunjukkan jumlah penduduk Amerika yang mengajukan klaim pengangguran lebih sedikit dibandingkan dengan proyeksi  sebelumnya.

Tesla Inc naik 3,2%, pembuatan  mobil listrik ini akan fokus membuka lebih banyak ruang pamer di China pada 2014 . EBay Inc turun 2,1% karena data menunjukkan adanya penurunan dalam penjualan perusahaan ini.

Indeks saham S&P 500 naik 0,4%  menjadi 1.840,24 pada pukul 13:00 New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 91,33 poin, atau 0,6 %, ke level 16.448,88. Perdagangan pada  kelompok S&P sebanyak  500 saham adalah 46% di bawah rata-rata 30-hari pada saat hari ini. Kemarin, Pasar AS ditutup untuk liburan Natal.

"Ini menunjukkan kuatnya  pasar saham energi dengan tren makro yang kita lihat,” kata Jim Russell , ahli senior strategi ekuitas untuk US Bank Wealth Management  yang bertugas  membantu mengawasi US$ 112 miliar. "Faktor fundamental yang mengisi untuk pasar, yang mana terdorong oleh the Fed. Kami pikir itu adalah perkembangan yang sehat dan berkelanjutan yang memiliki beberapa momentum pada 2014."

Indeks acuan AS itu mencapai nilai tertinggi sepanjang masa singkat pada 24 Desember, karena data barang-barang tahan lama dan penjualan rumah baru di luar perkiraan . Indeks S&P 500 telah naik 29% pada 2013, siap untuk melompat tahunan terbesar sejak 1997.

Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pengangguran menurun dar i 42.000 ke 338.000 dalam pekan akhir (21/12/2013). Adapun perkiraan 42 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menunjukkan penurunan ke 345.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper