Bisnis.com, SINGAPURA - Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik dalam 2 hari terakhir di tengah spekulasi pasokan minyak mentah AS yang anjlok. Di sisi lain, produksi minyak di sebagian wilayah selatan Sudan dihentikan.
Data dari survei yang dilakukan oleh Bloomberg News menunjukkan sepanjang pekan lalu persediaan minyak Amerika Serikat turun 2,3 juta barel.
Manajer perdagangan dari Newedge Group Tokyo Ken Hasegawa, seperti dikutip dari Bloomberg pada Kamis (26/12/2013), menilai WTI tampaknya bergerak mendekati US$100 per barel.
“Kemungkinan akan ada aksi profit taking di sekitar level tersebut,” katanya. Dia menambahkan, pengurangan produksi dari wilayah Sudan Selatan akan mengerek harga minyak mentah Brent.
Harga WTI untuk pengiriman Februari naik 0,17% menjadi US$99,39 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada jam 12.28 WIB hari ini.
Sebelumnya, harga WTI sempat naik ke posisi US$99,47. Sepanjang 2013, harga WTI tercatat naik 8,3%. Sementara itu harga kontrak Brent untuk pengiriman Februari naik 0,15% ke level US$112,07 per barel di ICE Futures Europe, London.