Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini, Rabu (18/12/2013) PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. secara resmi mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia.
Emiten yang berkantor pusat di Semarang tersebut akan menggunakan ticker atau kode SIDO dalam perdagangan sahamnya.
Sebelumnya produsen obat herbal dan jamu itu menetapkan harga saham perdana (initial public offering/IPO) di kisaran Rp580 per saham dengan raupan dana Rp870 miliar.
Jumlah saham baru yang dilepas ke publik sebesar 1,5 miliar lembar saham, atau 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dana hasil IPO itu akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasi dan ekspansi perseroan. Sebanyak 56% untuk modal kerja, 42% untuk investasi, dan sisanya 2% untuk pengembangan sistem IT dan komputerisasi.
Lebih lanjut dijelaskan alokasi modal kerja untuk pengembangan bahan baku, kemasan, dan barang jadi. Sementara itu, rencana Investasi meliputi pembelian 10 hektar tanah untuk perluasan pubrik Tolak Angin.
Pembeliannya bertahap mulai tahun depan, dan diharapkan selesai pada 2016. Akan tetapi, beberapa mesin yang sudah order diharapkan tahun depan sudah beroperasi.