Bisnis.com, LONDON – Harga jagung tercatat anjlok ke titik terendah dalam 2 pekan terakhir. Hal ini dipicu spekulasi China bakal menolak jagung dari AS yang telah dimodifikasi secara genetis.
China dilaporkan menolak 180.000 ton jagung tahan hama dari AS. Hal ini karena kajian keamanan varietas tersebut belum selesai.
Pemilik Leffer Commodities LLC di Augusta, Kansas, seperti yang dirilis dari Bloomberg, hari ini Jumat (13/12/2013) mengatakan isu GMO jagung tersebut bisa membuat penolakan China terus berlanjut.
Jagung untuk pengiriman Maret tercatat turun 1,1% menjadi US$4.34 per bushel di Chicago Board of Trade (CBOT). Penurunan ini adalah yang paling tajam sejak 26 November. Sepanjang tahun ini harga jagung membukukan penurunan sebesar 38%.