Bisnis.com, NEW YORK – Kopi robusta melonjak ke titik tertinggi dalam 29 bulan terakhir. Kenaikan ini dipicu volume pasokan yang menipis di tengah penurunan eksportasi dari Vietnam.
Pasokan yang terpantau NYSE Liffe turun 57% tahun ini dan menjadi yang terendah sejak 2002. Adapun ekspor Vietnam turun 34% dari perkiraan sebelumnya sebesar 122.000 ton menjadi 80.000 ton bulan lalu.
Sepanjang tahun ini harga kopi arabika tercatat turun 9,9% yang dipicu oleh prediksi kenaikan produksi kopi. Sementara itu, data dari Pemerintah AS menunjukkan produksi kopi global diperkirakan bakal melebihi konsumsi selama 4 musim berturut-turut.
Senior Vice President dari INTL FCStone di Miami Hernando de la Roche, seperti yang dirilis Bloomberg hari ini Rabu (4/12/2013), menilai para produsen dari Vietnam tak akan bersedia menjual kopinya pada taraf harga ini.
Kopi robusta untuk pengiriman Januari melonjak 4,5% menjadi US$1.733 per ton di NYSE Liffe di London.Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak 28 Juni 2011.