Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup dengan kerugian lebih dari dua persen pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah kegiatan manufaktur AS November naik ke tingkat terbaik dalam lebih dari dua tahun.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 28,5 dolar AS, atau 2,28 persen, menjadi menetap di 1.221,9 dolar AS per ounce. Ini adalah penutupan terendah sejak 5 Juli, menurut data FactSet yang melacak kontrak paling aktif.
Menurut analis pasar, Federal Reserve AS semakin memperoleh lebih banyak bukti bahwa bank sentral dapat mulai memperlambat pedal gas stimulusnya, yang menekan perdagangan aset-aset "safe haven", seperti emas.
Manufaktur di AS, tulis Antara yang mengutip Xinhua, secara tak terduga mengalami akselerasi pada November di laju tercepat dalam lebih dari dua tahun, menunjukkan pabrik-pabrik akan menjadi sumber kekuatan bagi perekonomian menuju ke 2014.
Indeks Institute for Supply Management (ISM) naik menjadi 57,3, tertinggi sejak April 2011, dari 56,4 bulan sebelumnya, laporan menunjukkan pada Senin.
Emas berjangka naik 70% dari Desember 2008 hingga Juni 2011 karena The Fed memperluas neracanya melalui pembelian surat utang, memicu ekspektasi percepatan inflasi dan melemahnya dolar AS.
Sementara perak untuk pengiriman Maret turun 74,4 sen, atau 3,71 persen, menjadi ditutup pada 19,289 dolar AS per ounce.
Harga Emas di New York Turun Lagi
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup dengan kerugian lebih dari dua persen pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah kegiatan manufaktur AS November naik ke tingkat terbaik dalam lebih dari dua tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium