Bisnis.com, JAKARTA - PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) berpotensi melepas lagi kepemilikan sahamnya di anak usaha setelah menjual PT Bakrie Pipe Industries untuk menggerakkan roda hidup perseroan.
Reza Nugraha, Analis MNC Securities, menilai anak usaha yang akan dilepas kemudian yakni anak usaha yang tidak tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Potensi itu terbuka lebar mengingat besarnya utang BNBR per kuartal III/2013 sebesar US$490 juta dan Rp978 miliar. Adapun, perseroan berencana menekan utang pada 2014 senilai US$3,5 juta.
“Penjualan BPI [Bakrie Pipe Industries] bisa jadi belum cukup untuk membayar utang-utang BNBR. Maka, jalan satu-satunya yakni menjual anak usaha yang lain,” tutur Reza kepada Bisnis, Minggu, (24/11/2013).
Anak usaha BNBR yang masih baik kinerja keuangannya yakni PT Bakrie Building Industries dan PT Bakrie Tosanjaya. Sejak Januari-September 2013 Bakrie Building Industries menghasilkan ebitda Rp85,67 juta dan Bakrie Tosanjaya Rp72,73 juta.
Sementara itu, Bakrie Pipe Industries (BPI) meraup ebitda Rp185,49 juta.
Menurut Reza, BNBR bakal berusaha keras menekan utangnya pada tahun depan sembari mencari ladang penghasilan baru untuk memperoleh dana besar.
Dana besar dibutuhkan perseroan untuk mengambil kepemilikan saham Bumi Plc di PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), anak usaha Grup Bakrie yang bergerak di sektor tambang.