Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenapa Pidato Bernanke Tak Mampu Kuatkan IHSG?

Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang dibuka menguat berbalik arah kondisinya tidak lama berselang bahkan hingga akhir perdagangan sesi I hari ini, Rabu (20/11/2013)

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang dibuka menguat  berbalik arah kondisinya tidak lama berselang bahkan hingga akhir perdagangan sesi I hari ini, Rabu (20/11/2013).

Ternyata pidato Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Ben Bernanke yang mensinyalkan The Federal Reserve baru akan memperketat pembelian obligasi setelah diyakini perbaikan bursa tenaga kerja terus berlanjut, tidak mampu menguatkan IHSG pada perdagangan hari ini.

“Kali ini sentimen lebih ke outlook ekonomi global yang terkoreksi seperti dikemukakan OECB. Yang lain tidak ada yang signifikan,” kata  Analis Riset PT Panin Sekuritas Tbk Purwoko Sartono hari ini, Rabu (20/11/2013).

Selain itu, jelasnya, pasar juga menunggu pemaparan risalah rapat FOMC (Fed Open Market Committee) yang digelar Kamis dini hari waktu Indonesia atau Rabu waktu setempat.

Organisasi Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memangkas perkiraan pertumbuhan global untuk 2013 dan 201,4 akibat pertumbuhan ekonomi negara berkembang termasuk India dan Brasil melemah.

Ekonomi dunia diperkirakan tumbuh hanya 2,7% tahun ini dan 3,6% tahun depan. Perkiraan itu berada di bawah prediksi sebesar 3,1% dan 4% pada Mei lalu,

Seperti diketahui IHSG dibuka menguat 0,23% ke level 4.408,39 pada perdagangan hari ini, Rabu (20/11/2013). Namun, penguatan tidak bertahan lama. Pada pukul 09.10 WIB, indeks langsung bergerak negatif 0,18% ke level 4.390,47.

IHSG terus melemah 0,58% ke level 4.372,96 pada akhir sesi I siang ini.

 

Baca juga:

OECD Turunkan Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Global

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper