Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja Telkomsel sangat cemerlang sepanjang Januari-September 2013, sehingga membuat induk perusahaannya, PT Telkom, pun memiliki performa bagus selama 3 triwulan tahun ini, kendati populasi pelanggan TelkomFlexi anjlok 31,2% menjadi 11,55 juta nomor.
Berdasarakan data laporan keuangan Telkom, bisnis seluler Telkomsel mampu memberi kontribusi pendapatan sebesar Rp43,99 triliun atau 72% dari total omzet Telkom sebesar Rp61,5 triliun.
Pendapatan Telkomsel itu naik 10,4% dibandingkan dengan pendapatan Januari-September 2013 yang mencapai Rp39,86 triliun.
Kinerja Telkomsel Januari-September 2013
Parameter | Jumlah | Perubahan |
Pendapatan | Rp43,99 Triliun | 10,4% |
Laba | Rp13,11 triliun | 11,9% |
Pelanggan | 127,9 juta | 5,3% |
ARPU | Rp37.000 | 0,9% |
Pelanggan data | 55,3 juta |
|
Pelangan Telkomsel Flash | 12,7 juta | 46,2% |
Pelanggan BlackBerry | 7 juta | 37% |
Omzet pasca bayar | Rp3,42 triliun | 7,2% |
Omzet prabayar | Rp36,44 triliun | 10% |
Sumber: Telkom
Keberhasilan Telkomsel tersebut tidak terlepas dari kenaikan jumlah pelanggan, terutama pelanggan data bergerak.
Populasi pelanggan Telkomsel per 30 September 2013 mencapai 127,9 juta nomor atau naik 5,3% dari populasi pelanggan per 30 September 2012.
Sementara itu, pelanggan data Telkomsel mencapai 55,3 juta nomor atau meningkat 9,4%. Yang termasuk kategori pelanggan data Telksomel adalah Telkom Flash dan paket ponsel pintar seperti BlackBerry,iPhone, dan sebagainya.
Fakta lain yang mendongkrak kinerja Telkomsel adalah kenaikan belanja pulsa pelanggan atau ARPU (average revenue per user).
Nilai ARPU pelanggan Telkomsel selama Januari-September 2013 mencapai Rp37.000 per bulan atau naik tipis 0,9%.
Kenaikan ARPU dan lonjakan pelanggan—terutama pelanggan data—itulah yang membuat omzet Telkomsel naik 10,4% menjadi Rp43,99 triliun.
Dari omzet tersebut, Telkomsel berhasil membukukan laba bersih Rp13,11 triliun atau naik 11,9% dari periode Januari-September 2013 yang mencapai Rp11,72 triliun.
Kontribusi laba Telkomsel tersebut mampu mengkompensasi kerugian Telkom yang diakibatkan penurunan pendapatan unit usaha telepon tetap kabel (fixed line), TelkomFlexi (fixed wireless), dan network (jaringan).
Pelanggan TelkomFlexi turun 31,2% menjadi 11,55 juta nomor, sedangkan pelanggan telepon kabel justru naik 4,4% menjadi 9,24 juta nomor.
Secara akumulatif pelanggan layanan telepon fixed Telkom tersebut turun 18,9% menjadi 20,79 juta nomor.
Penurunan pelanggan itu membuat omzet layanan telepon fixed Telkom turun 8,8% menjadi Rp7,4 triliun.
Sementara itu, unit bisnis jaringan Telkom mengalami penurunan omzet 2% menjadi Rp911 miliar.
Itulah sebabnya, Telkom hanya mampu meraup laba bersih Rp11,06 triliun, padahal Telkomsel justru mampu meraup laba bersih 13,11 triliun.
Artinya, Telkomsel menjadi penyelamat kinerja induk usahanya—PT Telkom—yang didera penurunan jumlah pelanggan TelkomFlexi yang cukup besar.