Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profit Taking Seret IHSG

Aksi ambil untung (profit taking) akhirnya terjadi setelah indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat dalam beberapa hari sebelumnya, membuat IHSG ambruk 1,43%.

Bisnis.com, JAKARTA—Aksi ambil untung (profit taking) akhirnya terjadi setelah indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat dalam beberapa hari sebelumnya, membuat IHSG ambruk 1,43%.

Profit taking memang menjadi faktor pelemahan indeks pada kali ini. Sangat disayangkan memang, tetapi hal itu terkait investor yang masih menunggu kepastian,” ujar Kepala Riset PT Trust Securities Reza Priyambada kepada Bisnis, Selasa (22/10/2013).

Reza menuturkan, investor asing tampaknya masih wait and see terkait efek dari shutdown AS terhadap kinerja emiten. Meski terkesan memaksakan, tetapi hal itu nyatanya berpengaruh terhadap indeks yang menjadi turun.

Bahkan penurunan tersebut telah bersentuhan dengan batas garis yang menunjukkan level bawah dari tren penaikan jangka pendek. Artinya, jika sentimen yang ada kurang mendukung maka IHSG dapat kembali melanjutkan pelemahannya.

Sementara pelemahan pada bursa saham AS juga memberikan sentimen negatif pada laju bursa saham regional asia.

Di sisi lain pelaku pasar juga menunggu rilis dari beberapa data ekonomi AS yang sebelumnya sempat tertunda karena terjadinya shutdown ekonom.

Lebih lanjut, pada perdagangan Selasa lalu tercatat transaksi yang cukup besar di pasar negosiasi mencapai Rp2,44 triliun.

“Terkait besarnya transaksi negosiasi yang cukup besar tersebut, memang terjadi crossing saham senilai Rp640 miliar oleh MNC Land (KPIG),” jelas Reza

Pada perdagangan Selasa lalu indeks melemah 1,43% ke 4.512,74 dan tercatat dengan frekuensi dagang 119.774 kali. Perdagangan mencetak total volume di pasar reguler dan negosiasi sebesar 5,39 miliar saham.

Selain itu tercatat sebanyak 76 saham naik, 177 saham turun, 96 tak bergerak, dan 135 tak ditransaksikan. Transaksi yang dibukukan senilai Rp6,35 triliun, terdiri dari transaksi di pasar reguler Rp3,91 triliun dan pasar negosiasi Rp2,44 triliun.

Lebih lanjut, pergerakan bursa saham regional Asia tercatat variatif, indeks Hang Seng Hongkong turun 0,52%, indeks Nikkei Jepang menanjak 0,13%, dan indeks Straits Times Singapura menguat 0,45%.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper