Bisnis.com, MUMBAI--Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) naik ke level tertinggi dalam 3 hari terakhir karena prediksi bahwa hujan bakal mengguyur AS dan menunda panen kedelai yang menjadi alternatif CPO.
CPO untuk pengiriman Desember naik 1 % menjadi 2.342 ringgit (US$732) per ton di Bursa Malaysia Derivatives. Angka ini adalah yang tertinggi sejak 18 September. Adapun kelapa sawit untuk pengiriman fisik Oktober ada di level 2.330 ringgit kemarin.
Menurut analis dari Phillip Futures Pte. di Singapura, Tan Chee Tat, CPO terkerek perkiraan panen kedelai yang juga pengganti CPO.
Kedelai di Chicago naik ke posisi tertinggi dalam 5 hari terakhir dan mencetak reli terpanjang selama 4 bulan. Hujan yang mengguyur Midwest AS pekan lalu, menurut DTN, akan menunda panen.
Kontrak pengiriman kedelai pad November naik 0,5% menjadi US$13,03 per bushel du CBOT sementara minyak kedelai untuk pengiriman Desember naik 1,3% menjadi 40,40 sen per pound.
Adapun minyak kelapa sawit murni untuk pengiriman Januari melonjak 3,2% menjadi 5.556 yuan (US$908) per ton di Dalian Commodity Exchange sementara kedelai naik 0,3% ke posisi 6.987 yuan. (Bloomberg)