Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Asia, Eropa, dan Amerika Serikat dipengaruhi oleh sejumlah sentimen dalam pergerakannya.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada pun merinci sentimen apa saja yang mempengaruhi bursa regional tersebut.
Laju bursa saham Asia
- Kompak menghijau, meski bursa saham China masih libur namun, HIS melanjutkan kenaikannya seiring adanya rilis kenaikan nonmanufacturing PMI China
- Meski kekhawatiran shutdown ekonomi AS akan adanya perlambatan ekonomi Amerika Serikat, namun timbul penilaian bahwa kondisi tersebut akan menunda pengurangan (tappering) stimulus The Fed, sehingga mampu mengimbangi sentimen negatif tersebut.
Laju bursa saham Eropa
- Variatif dengan kecenderungan sedikit negatif hingga kini. Di satu sisi pelaku pasar dihadapkan pada rilis positif data di China namun, di sisi lain juga mulai timbul kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi AS setelah hingga hari ketiga belum adanya tanda kesepakatan pembahasan anggaran di AS
- Terdapat rilis kenaikan data-data servis PMI Inggris dan retail sales MoM Zona Euro sehingga dapat mengimbangi sentimen negatif tersebut.
Laju bursa saham AS
- Diperkirakan masih akan bergerak variatif cenderung melemah jika pelaku pasar belum mendapat gambaran akan tercapainya kesepakatan pembahasan anggaran.
- Di sisi lain, diharapkan rilis klaim pengangguran, factory orders, dan ISM Non Manufacturing bisa direspons positif untuk mengimbangi sentimen belum adanya kesepakatan yang tercapai hingga hari ketiga ini (ltc)