Bisnis.com, NEW YORK—Tembaga merosot setelah shut down sejumlah lembaga pemerintahan AS memasuki hari ketiga dan mempertajam spekulasi pasar bahwa pertumbuhan ekonomi di negara konsumen logam terbesar kedua ini bakal melorot.
Perundingan antara Obama dan para pemimpin kongres kemarin gagal untuk menyelesaikan masalah APBN AS dan meneruskan shut down. Menurut penelitian HIS Inc., hal ini membuat AS kehilangan US$300 juta per hari.
Tembaga untuk pengiriman Desember turun 0,53% di London Metal Exchange menjadi US$3.298 per pound pukul 18:32 WIB. Adapun volume transaksi tercatat 61% di bawah rerata 100 hari terakhir.
Presiden Utah Metal Works Inc. Mark Lewon mengatakan, harga logam akan tertekan hingga kondisi politik di Washington membaik. “Potensi penurunan tembaga masih terus berlanjut jika ketidakpastian ini tak kunjung usai, kata Lewon.
Sementara itu tembaga untuk pengiriman dalam 3 bulan naik 1,11% menjadi US$7.279 per ton di LME. Tembaga sempat turun 0,3% menjadi US$7.255. Adapun pasokan tembaga tercatat turun menjadi 529.950 ton.