Bisnis.com, JAKARTA - Harga timah di Bursa Timah Indonesia (BTI) tercatat menguat pada penutupan bursa hari ini, Selasa (1/10/2013) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.
Kontrak pengiriman timah batangan naik ke posisi US$23.200 per ton di BTI yang dinaungi Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) dengan volume transaksi sebesar 17 lot atau setara dengan 85 ton. Angka ini naik dibandingkan dengan penutupan pada akhir pekan lalu di posisi US$23.100 per ton.
Sementara itu, harga timah untuk pengiriman 3 bulan ke depan di London Metal Exchange tercatat naik 0,54% menjadi US$23.350.
Hingga kini, BTI memiliki 18 Anggota yang terdiri atas smelter dan pembeli. Menurut Kepala Bisnis dan Pengembangan BKDI Christilia Angelica, dari keseluruhan anggota tersebut ada 6 anggota baru dengan rincian 3 produsen dan 3 pembeli yang masuk akhir bulan lalu.
Perusahaan yang tercatat sebagai smelter adalah PT Arsari Tambang, PT Prima Timah Tama, dan PT Eunindo Usaha Mandiri sedangkan pembeli baru adalah Westin Trade Global Ltd., Indometal (London) Limited, dan Uni Bros Metal Pte. Ltd.