Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue, Chandra Asri Genjot Kapasitas Naphtha Cracker

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen kimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) berencana menerbitkan saham baru atau rights issue untuk membiayai proyek peningkatan kapasitas naphtha cracker.

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen kimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) berencana menerbitkan saham baru atau rights issue untuk membiayai proyek peningkatan kapasitas naphtha cracker.

Berdasarkan prospektus yang dirilis di Bisnis Indonesia, edisi Senin (30/9/2013), Chandra Asri akan meningkatkan kapasitas produksi ethylene dari semula 600 kt per tahun menjadi 860 kt per tahun.

Selain itu, dana hasil penerbitan umum terbatas (PUT) itu akan digunakan untuk injeksi modal dalam rangka partisipasi perusahaan patungan (joint venture/JV) untuk membangun pabrik synthetic butadiene rubber baru.

“Apabila perseroan bermaksud mengubah penggunaan dana dari rencana semula, maka rencana penggunaan tersebut akan terlebih dahulu dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan akan dimintakan persetujuan RUPS terlebih dahulu,” ujar manajemen Chandra Asri dalam prospektus.

Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra menuturkan peningkatan kapasitas produksi bahan baku petrokimia tersebut akan meningkatkan produksi berbagai produk petrokimia perseroan, seperti ethylene, propylene, py-gas, mixed C4, serta berbagai produk turunan lainnya.

Rencana rights issue ini akan menunggu pernyataan efektif dari OJK dan persetujuan dari pemegang saham perseroan pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada akhir Oktober 2013.

Chandra Asri menargetkan mampu meraup dana US$130 juta ekuivalen dengan Rp1,4 triliun (kurs Rp11.284 per dollar AS) dari rights issue itu.

Perusahaan milik pengusaha Prajogo Pangestu itu telah mengajukan pendaftaran PUT I dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) secara resmi kepada OJK pada 27 September 2013.

Perseroan berencana menerbitkan saham baru sebanyak 220.766.142 saham atau sebesar 7,2% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham perseroan.

“Mekanisme pelaksanaan rights issue ini adalah setiap pemegang 500 saham lama memiliki hak 36 HMETD. Setiap satu HMETD memiliki hak untuk membeli satu saham baru perseroan dengan harga pelaksanaan Rp6.750 setiap saham,” ujar Erwin.

Sementara itu, nilai nominal saham baru pada PUT I ini sebesar Rp1.000 per saham. Dengan demikian, total dana yang akan diperoleh perseroan pada PUT I ini sebesar US$130 juta.

Pemegang saham mayoritas perseroan, PT Barito Pacific Tbk. dan SCG Chemicals Co. Ltd. mendukung upaya penambahan modal melalui rights issue itu untuk menggenjot pertumbuhan perseroan.

Magna Resources Corporation Pte. Ltd., pemegang saham mayoritas Barito, akan bertindak sebagai pembeli siaga atas seluruh sisa saham baru yang tidak diambil (exercised) haknya oleh para pemegang saham perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper