Bisnis.com, BANGKOK—Harga karet terus merosot dalam 3 hari terakhir setelah sebuah survei tentang keyakinan diri konsumen selama bulan September anjlok ditambah perekonomian China melambat kuartal ini.
Kontrak karet untuk pengiriman Februari merosot 0,19% di Tokyo Commodity Exchange menjadi 273,7 yen (Rp31.921) per kilogram pukul 13:47 WIB siang ini, Rabu (25/9/2013). Sepanjang bulan ini karet tercatat menanjak 1,5%.
Sebuah penelitian swasta di New York menunjukkan indeks kepercayaan diri konsumen turun menjadi 79,7. Angka itu adalah yang terendah sejak Mei dan tercatat turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 81,8. Adapun ekonomi China melambat kuartal ini karena pertumbuhan di bidang manufaktur dan transportasi menurun.
Menurut analis dari dari Yutaka Shoji Co., Gu jiong, pasar sedang tak bergairah karena survei tersebut. “Investor menata ulang posisi mereka sebelum libur panjang di China,” katanya.
Sementara itu, karet untuk pengiriman Januari di Shanghai Futures Exchange jatuh 0,2% ke level 20.590 yuan (US$3.363) per ton. Bursa China akan tutup pada 1-7 Oktober untuk libur nasional.
Adapun data dari Rubber Research Institue of Thailand karet free-on-board Thailand tak berubah di posisi 82,50 baht (US$2,63) per kilogram kemarin. (Bloomberg)