Bisnis.com, JAKARTA— PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menilai pelemahan yang berlanjut dari IHSG pasca The Fed kembali mengemukakan ada peluang pengurangan stimulus, bisa makin menekan indeks jika kebijakan itu jadi diterapkan.
Analis Pefindo Ahmad Sudjatmiko mengatakan bukan tidak mungkin jika IHSG yang kini tengah mengalami tren penurunan, bisa tertekan di bawah level 4.000 jika bank sentral Amerika Serikat akhirnya jadi mengurangi stimulus pada tahun ini.
“Bisa terjadi [IHSG di bawah 4.000], kalau memang benar Fed mengurangi stimulus,” kata Sudjatmiko saat dihubungi melalui telepon genggamnya hari ini, Selasa (24/9/2013).
Di tengah kondisi pasar yang melemah karena ketidakpastian kebijakan stimulus The Fed, dia menganjurkan sebaiknya kalangan menunggu sampai waktu yang tepat.
Setidaknya, ujar dia, mengamati pergerakan bursa dalam sepekan ke depan untuk menjadi pertimbangan langkah ke depannya di pasar.
“Wait and see. [Dalam] satu minggu ini lihat,” katanya.
Jika menemukan satu level yang mensinyalkan kecenderungan IHSG yang tidak lagi terus tertekan, dinilai menjadi saat yang tepat untuk masuk pasar.
Seperti diketahui Presiden Bank Sentral AS wilayah St. Louis,James Bullard,mengatakan the Fed kemungkinanan akan mengurangi belanja obligasi dalam jumlah terbatas pada Oktober 2013 setelah pada pekan ini memutuskan untuk tidak melakukannya. (ltc)
Pergerakan IHSG
Tanggal | IHSG |
2/7/2012 | 3.991 |
20/5/2013 | 5214 |
23/7/2013 | 4.767 |
14/8/2013 | 4.699 |
27/8/2013 | 3.967 |
2/9/2013 | 4.101 |
3/9/2013 | 4.164 |
5/9/2013 | 4.050 |
10/9/2013 | 4.358 |
16/9/2013 | 4.522 |
18/9/2013 | 4.463 |
19/9/2013 | 4.670 |
24/9/2013 | 4.525* |
*Pukul 11.27 WIB