Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia: Saham Menguat, Kontrak Tembaga Terkerek

Bisnis.com, JAKARTA—Nilai kontrak pada indeks Asia menguat sehingga mengisyaratkan saham, mulai dari Australia hingga Jepang akan mengikuti penguatan nilai ekuitas AS setelah bank sentral negara itu tanpa diduga memilih tidak jadi memangkas stimulus

Bisnis.com, JAKARTA—Nilai kontrak pada indeks Asia menguat sehingga mengisyaratkan saham, mulai dari Australia hingga Jepang akan mengikuti penguatan nilai ekuitas AS setelah bank sentral negara itu tanpa diduga memilih tidak jadi memangkas stimulus ekonomi.

Sementara itu, kontrak tembaga naik kendati dolar AS menguat atas yen dan nilai tukar Australia.

Kontrak Nikkei 225 Stock Average ditawarkan pada posisi 14.620 sebelum pasar dibuka di Osaka, dari posisi 14.720 di Chicago dan 14.430 di Jepang kemarin.

Kontrak-kontrak pada Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 1,1%, sedangkan kontrak pada Indeks Standard & Poor’s 500 naik 0,2% setelah indikator perdagangan itu ditutup.

Dolar AS menguat kembali sedikitnya 0,2% terhadap yen dan dolar Australia setelah anjlok kemarin. Kontrak tembaga naik 1,1%, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik hingga hari kedua.

Bank sentral AS menyatakan ingin menunggu lebih banyak bukti atas pemulihan ekonomi sebelum memulai memangkas belanja obligasi bulanan sebesar US$85 miliar.

Sejumlah analis yang diseurvei Bloomberg memprediksi pemangkasan belanja obligasi sebesar US$5 miliar.

“Anda akan menghindar dari risiko jika risiko itu ada saat ini, kami menilai kebijakan itu positif karena jelas lebih aman,” ujar Keith Poore, kepala investasi strategis pada AMP Capital Investors Ltd. di Wellington sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (19/9/2013).

Menurutnya, jika pasar tidak berubah maka perbankan akan banyak menangguk keuntungan dalam kondisi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper