Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menyiapkan sejumlah instrumen salah satunya bond stabilization framework (BSF) guna mengantisipasi keluarnya dana asing dari pasar obligasi akibat rencana the Fed mengurangi stimulus moneternya.
Andin hadiyanto, staf ahli Kementerian Keuangan Bidang Makro Ekonomi dan Ekonomi Internasional, mengungkapkan telah menyiapkan sejumlah instrumen apabila dana asing keluar dalam skala besar.
“BSF sudah disiapkan untuk menjaga kalau dampak dari kebijakan the Fed lebih besar dari perkiraan,” katanya, Senin (16/9/2013).
Selain itu, beberapa langkah antisipasi lainnya adalah bekerja sama dengan beberapa badan usaha milik negara (BUMN) untuk menggunakan dana mereka guna membeli kembali surat utang negara di pasar sekunder.
Pihaknya juga menyiapkan sejumlah dana cadangan untuk membeli kembali obligasi negara. Namun, dia enggan merinci besarnya dana tersebut.
“Saya belum bisa sampaikan. Namun, kami sudah menyiapkannya,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya menilai kondisi pasar obligasi domestik saat ini belum memasuki taraf mengkhawatirkan.
Indikator penggunaan BSF, lanjutnya, masih memperlihatkan kondisi pasar masih baik hingga saat ini. (ra)