Bisnis.com, JAKARTA— Trust Securities menilai indeks harga saham gabungan (IHSG) yang dibuka menguat dan ditutup melemah pada perdagangan kemarin (11/9/2013) disebabkan pelaku pasar yang melakukan aksi ambil untung.
Kepala Riset Trust Securities mengatakan sebenarnya pada perdagangan tidak ada sentimen kontroversi negatif yang signifikan dari global, yang mengharuskan IHSG jadi melemah.
“Hasrat pelaku pasar untuk melakukan profitisasi lebih mendominasi, sehingga IHSG yang diawal diharapkan dapat mengharmonisasi dengan laju bursa saham Asia pun tidak mampu bertahan dan akhirnya tumbang ke zona merah,” kata Reza dalam analisanya.
Bila dibandingkan dengan laju bursa saham global yang berusaha untuk menghijau, ujarnya, maka dinilai aneh jika IHSG bersikap anomali hanya demi menutup utang gap.
“Masih adanya net buy asing dan pembukaan pasar saham Eropa yang sempat positif pun kurang mampu mempertahankan IHSG di zona hijaunya,” ujar Reza.
Sepanjang perdagangan kemarin (11/9/2013), IHSG menyentuh level 4.404,75 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.289,81 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4349,42.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan net buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell. (ltc)