Bisnis.com, JAKARTA— PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mendorong emiten untuk tetap melanjutkan rencana pembelian kembali (buyback) saham untuk menahan pelemahan, meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami tren penguatan dalam dua hari terakhir.
Analis Pefindo Kurniawan Sudjatmiko mengatakan buyback tersebut perlu dilakukan, mengingat telah terjadi penuruhan sejumlah harga saham yang cukup besar.
“Buyback agar tetap dilanjutkan, [karena] turun cukup jauh [sebelumnya],” kata Kurniawan saat dihubungi melalui telepon genggamnya hari ini, Selasa (10/9/2013).
Pasar, ujarnya, masih dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Terutama terkait rencana kebijakan stimulus Amerika Serikat menyusul akan digelarnya rapat pada minggu ketiga September 2013.
Ditambah lagi sentimen negatif dari pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika serikat (AS).
Kurniawan mengatakan pertambangan dan perdagangan, merupakan dua sektor yang dinilai sensitive pada pelemahan nilai tukar rupiah.
“[Adanya pelemahan IHSG sebelumnya, sempat menyebabkan ada harga saham yang turun hingga] 8%,” kata Kurniawan.
Dia mengatakan titik kritis dari penurunan harga saham adalah jika pelemahannya mencapai lebih dari 10%.
Seperti diketahui IHSG dibuka menguat pagi ini, dan saat akhir sesi I siang ini, Selasa (10/9/2013) melanjukan kenaikan, yaitu sebesar 1,81% ke level 4.267,13. (ltc)