Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buyback Saham, Semen Baturaja Siapkan Rp100 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA—Produsen semen pelat merah PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) menyiapkan dana Rp100 miliar hingga akhir tahun ini untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham guna mengantisipasi jatuhnya pasar saham lebih tajam.

Bisnis.com, JAKARTA—Produsen semen pelat merah PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) menyiapkan dana Rp100 miliar hingga akhir tahun ini untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham guna mengantisipasi jatuhnya pasar saham lebih tajam.

Sekretaris Perusahaan Semen Baturaja Zulfikri Subli menuturkan dana tersebut berasal dari dana cadangan (free cadangan) perseroan yang secara total mencapai Rp500 miliar.

“Dari Rp500 miliar itu, sebagiannya yakni Rp250 miliar berasal dari laba ditahan tahun lalu,” katanya kepada Bisnis, Minggu (1/9/2013).

Semen Baturaja akan mematuhi peraturan tentang buyback saham yang baru diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa waktu lalu.

Sebagaimana disebutkan dalam peraturan itu, perusahaan baru dapat melakukan pembelian kembali saham setelah menyampaikan keterbukaan informasi kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) paling lambat 7 hari bursa, setelah terjadinya kondisi pasar yang dimaksudkan di dalam peraturan tersebut.

Menurutnya, pihaknya akan melakukan pembelian saham kembali dalam jangka waktu paling lama 3 bulan ke depan setelah penyampaian keterbukaan informasi itu, sesuai dengan peraturan OJK.

Oleh karena itu, perusahaan semen yang berbasis di Palembang, Sumatra Selatan, itu tidak menargetkan nilai buyback secara khusus karena nilai pembelian bergantung pada pergerakan harga saham.

“Kami akan terus pantau. Bila harga sahamnya terus melemah, maka akan kami lakukan itu [buyback]. Bila [harga sahamnya] telah membaik, maka buyback akan kami stop,” tegasnya.

Zulfikri menambahkan pihaknya telah berbicara dengan Bahana Securities tentang rencana buyback itu. Selain itu, rencana pembelian kembali saham tersebut akan dilaporkan kepada dewan komisaris perseroan, Senin (2/9/2013).

Menurut dia, dana yang dianggarkan untuk buyback saham itu dipastikan tidak akan mengganggu rencana investasi perseroan hingga tahun depan.

“Dana cadangan yang kami miliki cukup kuat. Selain free cash Rp500 miliar, kami masih memiliki dana Rp1,2 triliun dari IPO [initial public offering/IPO] akhir Juni lalu,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper