Bisnis.com, JAKARTA—Harga karet terus menanjak ke level tertinggi dalam satu bulan sejak Desember tahun lalu, setelah data ekonomi Jepang dan Amerika Serikat menunjukkan isyarat perbaikan.
Kondisi itu mendorong lonjakan permintaan terhadap bahan baku produk ban tersebut.
Harga karet untuk pengiriman Februari di bursa Tokyo Commodity Exchange naik 0,8% menjadi 274,1 yen per kilogram (US$2.790 per metrik ton) dan bertengger di posisi 272,5 yen pukul 10.22 atau 9.22 WIB.
Nilai kontrak meningkat 1,2% pekan ini dan 13% selama Agustus lalu.
Daya beli konsumen Jepang naik tajam sejak Juli 2008 sehingga menunjukkan isyarat Perdana Menteri Shinzo Abe tengah mencatat kemajuan dalam menggiring ekonomi keluar dari deflasi.
Sebuah laporan kemarin menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS lebih tinggi dari perkiraan sehingga nilai tukar dolar AS lebih kuat dari yen. Akibatnya, daya tarik kontrak yang menggunakan nilai tukar Jepang menjadi lebih seksi.
“Data menunjukkan pemulihan ekonomi AS dan Jepang sangat positif bagi permintaan terhadap karet,” ujar Kazuhiko Saito, seorang analis pada perusahaan pialang Fujitomi Co. di Tokyo, sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (30/8/2013).