Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suriah Mereda, Harga Minyak WTI (30/8/2013) Turun 1,2%

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak West Texas Intermediate turun 1,2% atau US$1,3 ke US$108,8, jatuh dari level tertinggi dalam 2 tahun, karena teka-teki rencana serangan AS dan sekutunya ke Suriah mulai surut.

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak West Texas Intermediate turun 1,2% atau US$1,3 ke US$108,8, jatuh dari level tertinggi dalam 2 tahun, karena teka-teki rencana serangan AS dan sekutunya ke Suriah mulai surut.

Faktor lain yaitu GDP AS pada kuartal II yang lebih baik yaitu 2,5% lebih tinggi dari perkiraan awal 1,7%, sehingga The Fed akan mengurangi stimulus.

Penurunan harga WTI juga disebabkan Inggris dan Prancis yang mendukung untuk menunggu hasil penyelidikan PBB atas dugaan penggunaan senjata kimia oleh Suriah.

Ekonomi AS tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat pada kuartal kedua dan klaim pengangguran pertama kali turun lebih dari perkiraan minggu lalu, menambah kekhawatiran The Fed akan mengurangi pembelian obligasi US$85 miliar bulanan pada September.

"Minyak mengambil beberapa risiko serangan terhadap pasar dalam jangka menengah," kata Phil Flynn, analis pasar senior di Futures Group di Chicago.

WTI untuk pengiriman Oktober turun US$1,30 untuk menetap di US$108,80 per barel di New York Mercantile Exchange.

Brent untuk pengiriman Oktober turun US$1,45 atau 1,2% ke US$ 115,16 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper