Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menyatakan penguatan nilai tukar rupiah yang terjadi pada hari ini (26/8/2013) merupakan respon positif atas paket kebijakan pemerintah dan Bank Sentral serta intervensi yang dilakukan secara terukur.
Perry Warjiyo, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), mengatakan penguatan rupiah yang terjadi hari ini merupakan hasil dari intervensi serta respon positif dari pasar akan paket kebijakan. "Setiap hari kami selalu melakukan intervensi. Apabila kita mengatakan melakukan stabilisasi di pasar itu berarti melakukan intervensi secara terukur," ujarnya Senin (26/8/2013).
Menurutnya, intervensi dilakukan guna meningkatkan kepercayaan pasar terhadap rupiah yang terus menghadapi tekanan dalam beberapa hari terakhir.
"Selain itu penguatan juga karena faktor dari respon positif pasar terhadap paket kebijakan," ujarnya.
Pada hari ini nilai tukar rupiah menguat 210 poin atau 1,9% menjadi Rp10.848/US$. Adapun posisi rupiah pada akhir pekan lalu adalah Rp11.168/US$.