Bisnis.com, JAKARTA—PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat “idA+” untuk anak usaha kontraktor pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Wijaya Karya Beton, dengan prospek stabil.
Selain itu, Pefindo juga menetapkan peringkat “idA+” untuk surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) I/2013 yang akan diterbitkan senilai maksimum Rp400 miliar.
Dana hasil penerbitan MTN itu akan digunakan untuk ekspansi usaha, pembayaran utang, dan akuisisi bisnis.
Analis Pefindo Haryo Koconegoro dan Mega Dwitya Nugroho menuturkan peringkat tersebut mencerminkan pentingnya secara strategis Wika Beton bagi perusahaan induk, keunggulan posisi pasarnya yang akan diuntungkan oleh program percepatan pembangunan infrastruktur, serta struktur permodalan yang konservatif dan indicator proteksi arus kas yang baik.
“Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh tingginya eksposur pada industri konstruksi yang memiliki volatilitas tinggi dan adanya ancaman dari pemain-pemain baru,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (20/8/2013).
Wika Beton merupakan salah satu produsen beton dalam negeri. Per 31 Maret 2013, pemegang saham perusahaan terdiri dari Wijaya Karya (78,4%), Koperasi Karya Mitra Satya (20,3%), dan Yayasan Wijaya Karya (1,3%).