Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan menunjukkan tren pelemahan, setelah pada saat pembukaan dan jeda siang hari ini, Senin (12/8/2013) bergerak negatif.
Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Achmad Kurniawan mengatakan kondisi IHSG saat ini lebih banyak mengikuti pergerakan global yang masih tertekan.
Tingkat inflasi yang tinggi pada Juli 2013, ujarnya, juga ikut menyumbang penekanan IHSG.
"Pelemahan IHSG saya pikir masih akan berlanjut hingga besok,” kata Achmad saat dihubungi melalui telepon genggamnya hari ini, Senin (12/8/2013).
Dia mengatakan kalangan investor di saat IHSG yang melemah, agar bersikap menunggu (wait and see). Di samping itu tetap mencermati laporan keuangan yang dipaparkan para emiten.
“Belum banyak sentimen positif yang bisa mengangkat bursa,” kata Achmad.
Sementara itu, ujarnya, untuk pergerakan global,antara lain dipengaruhi oleh isu tingkat pengangguran di Amerika serikat yang dinilai masih berlum ada perbaikan yang signifikan.
Seperti diketahui, setelah libur panjang dan bursa kembali dibuka pagi ini (12/8/2013), IHSG melemah 0,24% ke level 4.629,38.
Pelemahan berlanjut sampai jeda siang hari ini. IHSG tercatat melemah 30,73 poin atau 0,66% menjadi 4.610,04. (ltc)