Bisnis.com, JAKARTA—Produsen batu marmer, PT Citatah Tbk (CTTH) berhasil membalikkan keadaan dari semester I tahun lalu yang masih rugi bersih sebesar Rp3,04 miliar, kini menjadi laba pada semester I/2013 sebesar Rp5,3 miliar.
Seperti dikutip dari laporan keuangan, Selasa (6/8/2013), sejalan dengan itu, laba per saham dasar menjadi Rp4,31 per saham, dari sebelumnya rugi sebesar Rp2,47 per saham.
Perseroan membukukan penjualan bersih Rp115,96 miliar, naik 80,1% dari Rp64,38 miliar. Dari total penjualan tersebut, penjualan produk limestone masih mendominasi yakni sekitar 57%, sedangkan sisanya berasal dari penjualan bahan bangunan impor.
Sebagian besar penjualan juga berasal dari pasar dalam negeri yakni sekitar 81%, sisanya baru ekspor. Pelanggan dari dalam negeri di antaranya adalah PT Mandiri Eka Abadi dan PT MD Entertainment.
“Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan pada periode 30 Juni 2013 adalah kepada PT Mandiri Eka Abadi sebesar Rp20,536 miliar dan kepada PT MD Entertainment sebesar Rp14,94 miliar, atau masing-masing sebesar 17,71% dan 12,88%,” tulis laporan keuangan seperti dikutip, Selasa (6/8/2013).
Seiring dengan naiknya penjualan, beban pokok penjualan juga naik 91,5%, dari Rp42,48 miliar menjadi Rp81,37 miliar. Pos beban pemasaran dan penjualan diketahui naik 51,8% dari Rp11,7 miliar menjadi Rp17,77 miliar.
Adapun Citatah memulai usahanya secara komersial sejak 1976. Pabrik-pabrik pengolahan milik perseroan berlokasi di Pangkep (Sulawesi Selatan), Karawang, dan Bandung. Pada akhir 2005, perseroan telah menutup kegiatan pabrik yang di Bandung.
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, Citatah mempunyai kapasitas produksi masing-masing 68.000 m² slabs dan 115.000 m² tiles per bulan.