Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menargetkan perolehan dana sekitar Rp2,94 triliun dari penerbitan saham baru (rights issue) untuk mengakuisisi 17,9% kepemilikan di Blok ONWJ.
Perseroan sudah menyampaikan rencana untuk melakukan penawaran umum terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue ini kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Meski demikian, perseroan tetap membutuhkan persetujuan pemegang saham terlebih dahulu dalam RUPS Luar Biasa yang rencananya akan digelar 3 September, molor dari rencana sebelumnya pada 29 Agustus ini.
Seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (2/8/2013), perseroan berencana menerbitkan 20.981.989.426 saham baru dengan harga penawaran Rp140 per saham, sehingga dana yang terkumpul diperkirakan sekitar Rp2,94 triliun.
“Dana yang terkumpul dari transaksi ini akan digunakan untuk pembelian tambahan kepemilikan di Blok ONWJ sebesar 17,9% dari Owen Holdings Limited, pada kisaran harga US$225 juta,” tulis manajemen seperti dikutip, Jumat (2/8/2013).
Direktur Utama Energi Mega Persada Imam Agustino mengatakan Blok ONWJ (Offshore North West Java) akan terus memiliki peranan penting dalam portofolio perseroan. Untuk diketahui, kepemilikan ENRG di Blok ONWJ saat ini adalah 18,73%.
“Sejak 2011 ketika kami pertama kali membeli sebagian kepemilikan dari Blok ONWJ, blok tersebut terus menunjukkan peningkatan, baik dalam produksi harian maupun harga jual gasnya,” ujarnya.
Anak usaha PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku operator blok tersebut, dinilai berhasil menyelesaikan kegiatan pemboran di beberapa lapangan, yang berdampak terhadap kenaikan cadangan minyak dan gas.
Per akhir Maret 2013, total produksi minyak di Blok ONWJ sebesar 37.900 barel per hari (bph), sementara produksi gasnya mencapai 185 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Harganya pun cukup menarik, untuk minyak sebesar US$108 per barel, sementara untuk gas sebesar US$5,7 per juta kaki kubik.
Energi Mega sendiri telah memproduksikan sekitar 48.500 barel ekuivalen minyak dan gas per hari sepanjang kuartal I/2013. Dalam dua minggu pertama pada Juli 2013, produksi terus meningkat dan telah mencapai 50.920 barel ekuivalen minyak dan gas per harinya.
Saat ini perseroan mengoperasikan dan memiliki saham di 11 blok minyak, gas, dan gas metana batu bara di berbagai wilayah di Indonesia. Perseroan saat ini memiliki cadangan minyak dan gas terbukti dan terukur yang tersertifikasi lebih dari 208 juta barel ekuivalen.