Bisnis.com, JAKARTA - HP Research memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (31/7/2013) bergerak pada kisaran 4.576-4.653.
Berdasarkan analisa dari Henan Putihrai yang diterima Bisnis, untuk pasar AS, indeks bursa saham acuan Wall Street ditutup menguat tipis pada perdagangan Selasa (30/7/2013), dengan Nasdaq Composite berhasil mencapai posisi kinerja bulanan terbaiknya sejak Januari 2012.
Penguatan tipis ini dipicu oleh investor yang lebih berhati-hati dan menunggu keputusan mengenai kebijakan moneter dari Federal Reserve pada Rabu waktu setempat.
Indeks US$ pada Selasa mengalami penguatan terhadap mata uang lainnya seperti euro dan juga yen di tengah data menunjukan adanya penurunan indeks kepercayaan konsumen untuk Juli.
Sementara itu, pergerakan pasar di Eripa juga ditutup menguat. Penguatan indeks Eropa dipicu oleh data mengenai tingkat kepercayaan konsumen Jerman dan juga data mengenai pertumbuhan ekonomi di Spanyol.
Lembaga riset GfK melaporkan bahwa konsumen Jerman berada dalam tingkat optimisme tertinggi dalam enam tahun terakhir, setelah indeks kepercayaan konsumen naik dalam tujuh bulan terakhir menjadi 7,0 poin selama Agustus dari 6,8 poin pada Juli, laporan ini di atas estimasi ekonom yang memperkirakan peningkatan menjadi 6,9 poin.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Spanyol menunjukan perbaikan setelah GDP kuartal dua negara tersebut menjadi -0,1%, angka ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan kuartal pertama 2013 yang berada pada level -0,5%.
Saat ini, pasar juga tengah berfokus untuk menunggu keputusan kebijakan dari Bank Sentral Eropa, Bank of England, dan juga hasil dari pertemuan Federal Reserve.
Adapun, pergerakan bursa Asia ditutup menguat setelah pelemahan nilai tukar yen membantu eksportir di Jepang, sedangkan saham Australia menguat setelah pihak Bank Sentral mengisyaratkan adanya pemotongan tingkat suku bunga lebih lanjut.
Sementara itu, data manufaktur Jepang menunjukan adanya perlambatan pertumbuhan, meski masih dalam koridor ekspansi, laporan tersebut menunjukan PMI Jepang yang turun dari 52,3 pada Juni menjadi 50,7 di Juli.
Namun, pagi ini bursa Jepang dibuka melemah setelah adanya penguatan nilai tukar yen dan juga kehati-hatian pasar yang tengah menanti hasil dari pertemuan Federal Reserve.