Bisnis.com, SINGAPURA--Harga minyak turun di perdagangan Asia pada Selasa (30/7/2013) sore karena para investor menahan diri menjelang pertemuan bank sentral AS, berharap untuk petunjuk tentang masa depan stimulusnya.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun 26 sen menjadi US$104,29 per barel pada perdagangan sore dan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan September turun 10 sen menjadi US$107,35 per barel.
Analis mengatakan investor mengambil untung dari reli baru-baru ini, sementara menunggu pertemuan penentu kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral AS.
Fokus terarah pada batas waktu yang jelas bagi Fed untuk mengurangi program pembelian obligasinya sebesar US$85 miliar per bulan, dengan beberapa analis mengatakan hal itu bisa datang pada awal September.
"Pada pertemuan FOMC 30-31 Juli, kami berharap sinyal ambigu dari Fed tentang waktu yang tepat pengurangan stimulus, menyebabkan pasar untuk memikirkan kembali apakah September benar-benar sudah disepakati,"analis di Bank of America Merrill Lynch mengatakan dalam sebuah catatan.
"Mayoritas pemilih (di komite) kemungkinan besar masih melihat perkembangan untuk bertindak sebelum akhir tahun," kata mereka. (Reuters)