Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas kadar 75% di sejumlah toko emas di kawasan Cikini, Jakarta Pusat menjelang Lebaran naik sekitar 10%, dari Rp300.000 per gram menjadi Rp330.000 per gram, tetapi jumlah pembeli tidak mengalami penurunan.
"Sekarang harga emas sudah tinggi lagi, padahal dua bulan sebelumnya sempat turun. Tapi jumlah pembeli tetap stabil, tidak ada peningkatan atau penurunan," ujar Suki, pemilik Toko Emas Suki, Selasa (30/7).
Menurut Suki, harga emas mengalami kenaikan karena nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kini mencapai Rp10.300 per dolar AS. Harga emas dunia yang sedang mengalami kenaikan juga memberi dampak kenaikan harga emas di Toko Emas Suki.
Naiknya harga emas justru dimanfaatkan oleh sejumlah warga untuk melakukan investasi. Mereka cenderung membeli emas saat harga emas naik. Menurut Suki, saat harga emas turun jumlah pembeli justru ikut turun.
"Waktu harga emas naik pembeli tetap saja berdatangan, karena di sini pusat perdagangan emas, biar harga naik atau turun orang tetap berdatangan," kata Suki.
Suki menambahkan sekarang bukan zamannya lagi orang menjual emas menjelang lebaran. Namun berdasarkan pengamatan di toko itu, jarang ada pelanggan yang datang untuk menjual emas.
Hal tersebut juga terjadi pada jenis perhiasan lain di Pusat Perdagangan Emas Cikini yaitu berlian. Meski beberapa pelanggan datang untuk menjual berlian, jumlahnya sedikit.
"Lebaran sama sekali tidak berpengaruh. Tidak banyak yang datang untuk menjual berliannya," ujar salah seorang penjaga toko berlian, Via.
Harga berlian di toko Via dari Rp4 juta sampai Rp40 juta yang bergantung pada modelnya. Berbeda dengan emas, harga berlian tidak mengalami kenaikan menjelang lebaran. Via mengaku tidak ada kenaikan omzet di tokonya menjelang Lebaran. (Antara)
Harga Emas, Kadar 75% Naik 10% Jadi Rp330.000 per Gram
Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas kadar 75% di sejumlah toko emas di kawasan Cikini, Jakarta Pusat menjelang Lebaran naik sekitar 10%, dari Rp300.000 per gram menjadi Rp330.000 per gram, tetapi jumlah pembeli tidak mengalami penurunan. "Sekarang harga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : News Editor
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

7 jam yang lalu