Bisnis.com, JAKARTA - Harga karet berjangka di China kemungkinan akan naik 7% pada pekan depan.
Hal itu diprediksikan oleh Wanda Futures Co., mengutip sebuah studi teknis dari rerata pergerakan.
Indikator konvergensi-divergensi rerata pergerakan menunjukkan tanda-tanda Penguatan, analis Yang Zhiyong mengatakan melalui telepon dari Urumqi di China barat.
Kontrak yang paling aktif, yang ditutup 18.665 yuan (US$3,04) per kg, kemarin, dapat menguji 20.000 yuan, katanya.
Futures telah melonjak 11% sejak menyentuh 16.835 yuan pada 25 Juni2013, level terendah sejak September 2009. Beberapa investor percaya pada kekuatan pasar dan persediaan karet di China menurun, kata Yang.
Persediaan di Qingdao, pusat perdagangan China untuk komoditas, turun 3,4% menjadi 330.300 ton pada 15 Juli dari 341.900 ton pada 28 Juni, menurut Qingdao International Rubber Exchange.
Persediaan berada di rekor 371.100 ton pada 26 April, kata bursa. Dalam analisis teknis, investor dan analis mempelajari grafik pola perdagangan dan harga untuk memprediksi perubahan dalam keamanan, komoditas, mata uang atau indeks.