Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak sawit mentah (CPO) naik untuk pertama kalinya dalam 6 hari, setelah penurunan ke level terendah dalam 7 bulan pada Selasa (16/7/2013) membuat pembeli tertarik.
Nilai kontrak untuk pengiriman Oktober, dengan volume terbesar, naik sebanyak 0,58% menjadi 2.241 ringgit per ton di Bursa Malaysia Derivatives, pada Rabu (17/7/2013) pukul 17.03 di Kuala Lumpur.
Wahyu Laksono, Analis PT.Megagrowth Futures mengatakan penurunan harga sebelumnya memang membuat volume naik, tapi sebenarnya jika dilihat selama 1 bulan, harga CPO masih dalam level pelemahan.
“Penguatan ekspor karena bulan Ramadan dan konsumsi di India yang besar mungkin menaikkan harga. Namun perlu diwaspadai lonjakan panen yang akan terjadi,” ujarnya pada Bisnis, Rabu.
Dia menambahkan, di Eropa sendiri saat ini minyak sawit kalah bersaing dengan minyak kedelai lantaran di AS sedang terjadi lonjakan panen kedelai, yang membuat harganya merosot.
“Meski begitu, secara teknis, jika harga menyentuh 2.200 ringgit, biasanya terdapat rebound hingga 2.400 ringgit. Untuk perdagangan selanjutnya pergerakan harga akan berada di kisaran 2.200 hingga 2.300 ringgit per ton,” katanya.
Lukman Leong, Analis PT.Platon Niaga Berjangka mengatakan harga CPO diperkirakan masih akan terus melemah, terutama karena faktor perlambatan ekonomi global khususnya di China.(46/yus)
Harga CPO kembali Bangkit
Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak sawit mentah (CPO) naik untuk pertama kalinya dalam 6 hari, setelah penurunan ke level terendah dalam 7 bulan pada Selasa (16/7/2013) membuat pembeli tertarik.Nilai kontrak untuk pengiriman Oktober, dengan volume terbesar,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Giras Pasopati
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu