Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyatakan penerbitan global bonds RI1023 adalah strategi front loading untuk menghindari potensi imbal hasil lebih besar di bulan-bulan ke depan.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan pemerintah tetap menerbitkan global bonds meskipun harus menawarkan yield yang tinggi karena ekonomi global cenderung memburuk.
Tekanan terhadap penerbit obligasi, jelasnya, semakin tinggi dalam beberapa minggu terakhir seiring pelemahan nilai tukar rupiah.
Dia menjelaskan pemerintah menghadapi risiko harus menawarkan yield yang lebih besar jika penerbitan Surat Utang Negara tersebut ditunda menunggu perbaikan kondisi pasar.
"Ini [penerbitan global bonds] front loading karena kecenderungan global, marketnya akan semakin memburuk," kata Chatib di Istana Kepresidenan, Kamis (11/7/2013).
Namun, dia menolak memaparkan apakah strategi front loading berarti pemerintah akan memperpendek jarak jadwal penerbitan SUN.
Menkeu juga tidak mau mengungkapkan dampak penerbitan global bonds terhadap rencana penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.