Bisnis.com, JAKARTA—Bumi Plc, produsen batu bara Indonesia yang berada di tengah pusaran sengketa kepemilikan, menyatakan kesepakatan “sedang difinalisasi” untuk Grup Bakrie agar membayar lebih dari US$500 juta bagi kepemilikannya di PT Bumi Resources Tbk.
Juru bicara Bumi Plc, seperti dikutip Bloomberg hari ini Rabu (10/7/2013), mengatakan untuk menyelesaikan transaksi, Grup Bakrie harus menyetor US$500 juta dalam bentuk tunai.
Bumi mencatat laporan pers tentang pemisahan perusahaan dari Grup Bakrie dan Bumi Resources, katanya dalam sebuah pernyataan hari ini.
Bumi dan Bakrie pertama kali mengumumkan proposal pada Oktober untuk melepaskan investasi mereka yang termasuk keinginan Bakrie untuk menukar 29,2% saham Bumi Plc di Bumi Resources.
“Transaksi pemisahan ini sedang berada pada tahap negosiasi, tetapi secara ekonomis tetap konsisten dengan proposal asli yang diterima dari Grup Bakrie pada Oktober 2012,” ujar juru bicara Bumi Plc yang berbasis di London, seperti dikutip Bloomberg.
Bumi telah berada di ‘jantung’ pertempuran antara Nathaniel Rothschild dan Grup Bakrie sejak kesepakatan senilai US$3 miliar yang membawa hubungan mereka memburuk pada akhir 2011. Saham Bumi Plc, yang turun 69% di Bursa London pada tahun lalu, sedang berusaha untuk memutuskan hubungan dengan Bakrie sejak Oktober di tengah investigasi di Inggris dan Indonesia.
Sebagai bagian dari dua rencananya, Grup Bakrie sedang mendekati Chairman Bumi Plc Samin Tan untuk membeli 23,8% saham miliknya di Bumi Plc. Dan Grup Bakrie akan menggunakan dana tersebut untuk membeli saham Bumi Plc di Bumi Resources, yang telah dijualnya pada 2011.