Bisnis.com, JAKARTA—Beberapa waktu terakhir, kisruh Bumi Plc dengan Grup Bakrie menghiasi pemberitaan di media massa.
Di Harian Bisnis Indonesia hari ini, Rabu (10/7/2013), diberitakan pula bahwa kesepakatan pemisahan Bumi Plc dengan Grup Bakrie akan mencapai kesepakatan.
Grup Bakrie disebutkan sedang mendekati Chairman Bumi Plc Samin Tan agar mau membeli seluruh saham milik Grup Bakrie di Bumi Plc sebesar 23,8%. Adapun nilai transaksi disebut-sebut sebesar US$508 juta.
Bloomberg melalui sumber anonim mengatakan dana hasil penjualan saham tersebut akan digunakan untuk membeli kembali (buy back) 29,2% saham Bumi Plc di PT Bumi Resources Tbk.
Lalu, seperti apakah perkembangan bisnis Bumi Resources? Berikut ulasan ringkas terkait profil Bumi Resources.
Berdasarkan laporan keuangan emiten berkode BUMI pada kuartal I/2013, diketahui Bumi Resources merupakan perusahaan yang didirikan pada 26 Juni 1973. Adapun kegiatan usaha secara komersial baru terlaksana pada 17 Desember 1979.
Ruang lingkup kegiatan perseroan meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara, termasuk pertambangan dan penjualan batubara, serta eksplorasi minyak.
Saat ini, perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha Bakrie merupakan entitas induk dari entitas anak yang bergerak di bidang aktivitas pertambangan.
Kelompok Usaha Bakrie (PT Bakrie & Brothers Tbk dan Long Haul Holdings Ltd) dan Bumi plc (dahulu Vallar plc) mengadakan “Perjanjian Relationship” pada 16 November 2010 yang telah diubah pada tanggal 16 Juni 2011.
Perjanjian tersebut antara lain mengatur hubungan antara Grup Bakrie dan Bumi plc terhadap perusahaan.
Berdasarkan perjanjian itu, Grup Bakrie memiliki kemampuan untuk menentukan, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagai pengendali perusahaan.
Dalam situs resmi perseroan juga diketahui sebanyak 29,18% saham Bumi Resources dimiliki oleh JPMCB-Vallar Investments UK Ltd dan 2,64% dimiliki PT Bakrie&Brothers Tbk.
Selebihnya, sebanyak 62,07% saham perseroan tersebar di publik, 2,71% dimiliki Interventures Capital Pte. Ltd, dan 3,41% dimiliki Citibank London S/A Glencore International AG.